Perubahan Sistem Pendidikan di Indonesia Sebelum Masa Kemerdekaan
Sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945, sistem pendidikan di tanah air mengalami berbagai perubahan signifikan yang memengaruhi perkembangan pendidikan di Indonesia. Sebelum masa kemerdekaan, selama masa penjajahan Belanda, sistem pendidikan di Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebijakan kolonial Belanda yang lebih mengutamakan pendidikan bagi orang Belanda dan golongan pribumi yang terpilih.
Pada awal masa penjajahan, pendidikan di Indonesia lebih ditekankan pada pendidikan agama Islam yang diajarkan di pesantren oleh para ulama dan guru agama. Namun, seiring berjalannya waktu dan semakin kuatnya pengaruh Belanda di Indonesia, pendidikan sekuler yang diajarkan di sekolah-sekolah Belanda mulai berkembang.
Salah satu perubahan penting dalam sistem pendidikan sebelum masa kemerdekaan adalah lahirnya STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen), sekolah kedokteran pertama di Indonesia pada tahun 1851. Seiring dengan perkembangan pendidikan modern di Indonesia, Belanda juga mendirikan sekolah-sekolah teknik, agronomi, dan sekolah pemerintah Hindia Belanda yang bertujuan mendidik birokrat bagi pemerintahan kolonial.
Namun, sistem pendidikan yang diterapkan oleh Belanda di Indonesia juga diwarnai dengan ketimpangan sosial dan rasial. Pendidikan yang diberikan kepada pribumi lebih rendah mutunya dibandingkan dengan pendidikan yang diberikan kepada orang Belanda. Hal ini membuat akses pendidikan bagi rakyat jelata menjadi terbatas dan sulit untuk diakses.
Meskipun demikian, perubahan sistem pendidikan sebelum masa kemerdekaan ini juga memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Para tokoh pendidikan seperti Ki Hajar Dewantara dan Kartini mulai memperjuangkan hak pendidikan bagi masyarakat pribumi dan mengembangkan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan perjuangan para tokoh pendidikan ini, sistem pendidikan di Indonesia mulai mengalami perubahan yang signifikan menuju pendidikan yang lebih merata dan berkualitas bagi seluruh bangsa Indonesia. Perubahan sistem pendidikan sebelum masa kemerdekaan menjadi landasan dan inspirasi bagi perkembangan pendidikan di Indonesia setelah kemerdekaan.