Pendidikan kolonial Belanda memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pembentukan bangsa Indonesia. Sejak kedatangan Belanda ke Indonesia pada abad ke-16, pendidikan menjadi salah satu alat kontrol penting bagi kolonial Belanda untuk mengontrol masyarakat pribumi.
Salah satu bentuk pengaruh pendidikan kolonial Belanda adalah melalui sistem pendidikan yang diperkenalkan oleh Belanda. Sistem pendidikan yang diterapkan oleh Belanda didasarkan pada prinsip-prinsip sekolah yang diatur secara hierarkis dan otoriter. Pendidikan kolonial Belanda lebih menekankan pada pembentukan pegawai pemerintah yang taat pada kolonial Belanda daripada memperhatikan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pribumi.
Selain itu, pendidikan kolonial Belanda juga memberikan pengaruh terhadap penggunaan bahasa dalam pendidikan. Bahasa Belanda menjadi bahasa utama yang digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah kolonial, sedangkan bahasa asli masyarakat pribumi dianggap sebagai bahasa yang ketinggalan zaman. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan budaya dan identitas bangsa Indonesia yang semakin terkikis.
Pendidikan kolonial Belanda juga memberikan dampak terhadap pola pikir masyarakat Indonesia. Para pelajar yang mendapat pendidikan dari Belanda cenderung menjadi elit yang merasa lebih superior daripada masyarakat pribumi. Mereka terbiasa dengan pola pikir yang otoriter dan tidak menghargai keberagaman budaya dan tradisi yang ada di Indonesia.
Meskipun demikian, pendidikan kolonial Belanda juga memberikan pengaruh positif terhadap pembentukan bangsa Indonesia. Para intelektual Indonesia yang mendapat pendidikan di Belanda mulai menyadari pentingnya kebersamaan dan kesatuan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Mereka menjadi pelopor pergerakan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Secara keseluruhan, pengaruh pendidikan kolonial Belanda terhadap pembentukan bangsa Indonesia sangat kompleks. Meskipun ada dampak negatif seperti penghancuran budaya dan identitas bangsa Indonesia, namun juga terdapat dampak positif seperti gerakan nasionalisme yang semakin memperkuat semangat perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.